Jawab :
bilangan oksidasi atom dalam senyawa Na₃PO₄ adalah
Na₃PO₄
+1 +5 -2.
Penyelesaian Soal :
Biloks Na₃PO₄ = (3 × Biloks Na) + Biloks P + (4 × biloks O)
0 = (3 × 1) + Biloks P + (4 × (-2))
0 = 3 + Biloks P - 8
0 = Biloks P - 5
Biloks P = +5
Hal ini sesuai dengan aturan biloks :
- Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
- Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1.
∴ Kesimpulan biloks Cu adalah +2.
Pembahasan :
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas/diterima dalam pembentukan suatu molekul/ion. Nilai biloks dapat bernilai positif/negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. Beberapa atom hanya memiliki satu biloks, ada juga yang memiliki lebih dari satu biloks.
Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Aturan Biloks :
- Biloks unsur bebas bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dst, memiliki harga nol. Contoh: Fe, C, H₂, Cl₂, F₂, O₂, P₄, dan S₈.
- Biloks atom F adalah -1.
- Atom logam selalu memiliki biloks positif dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.
- Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1.
- Biloks atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2.
- Biloks atom Al adalah +3.
- Biloks atom H umumnya adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti Na, biloks menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida.
- Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
- Jumlah seluruh biloks atom-atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh : S²⁻ = -2; Fe³⁺ = +3; MnO₄⁻ = -1; dan Cr₂O₇²⁻ = -2.
- Jumlah biloks unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
Reaksi redoks terjadi apabila terjadi serah terima elektron yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks selalu terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
Perbedaan Oksidator dan Reduktor :
- Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan zat yang mengalami reduksi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi termasuk halogen, natrium nitrat, dan asam nitrat.
- Reduktor atau zat pereduksi merupakan zat yang mengalami oksidasi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Contoh-contoh zat pereduksi termasuk alkali tanah, asam format, dan senyawa sulfit.
- Autoredoks / disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana hanya satu atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
Pelajari Lebih Lanjut :
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mata pelajaran : Kimia
Bab : 6
Kode : 10.7.6
kata Kunci : bilangan oksidasi.